Dasar Aliran Fluida
1 Jenis
Aliran
Aliran
dapat diklasifikasikan menjadi aliran incompressible
dan compressible
Jika fluida relatif incompressible, maka biasanya alirannya menjadi aliran incompressible. Dibawah kondisi partikel
dimana terdapat variasi tekanan kecil, dan juga termasuk gas yang menjadi incompressible.
Aliran
berbeda dengan cairan, nyata, ideal, incompressible
dan compressible, merupakan
klasifikasi aliran. Aliran akan tenangatau tidak tenang sesuai dengan waktu.
Akan diam atau bergejolak sebagai perundingan bagian yang diikuti. Klasifikasi
yang lain dalam aliran termasuk gerak rotasi atau gerak tak berotasi, genting
atau sedikit genting.
2 Laminar dan
Aliran Turbulen
Osborne Reynold menunjukan pada tahun 1883
bahwa terdapat 2 tipe aliran yang berbeda. Dia mengungkapkan, sebuah sungai kecil memiliki berat jenis yang
sama dengan air yang simasukan di gelas yang besar tertutup dimana air tersebut
mengalir dari sebuah tangki.
Tipe
pertama yang diketahui adalah berlapis, sungai kecil atau aliran kental yang
terpenting hal tersebut memiliki syarat tertentu yaitu fluida terlihat bergerak
dengan berlapis dengan jumlah tak berakhir dengan gerakan relatif dari partikel
fluida pada sebuah skala molekul.
Tipe
kedua adalah aliran bergejolak. Angin kencang dan gerakan bagian fluida yang
tidak biasa, yang dapat menimbulkan gangguan, tidak menimbulkan gejolak, tapi
mungkin menggambarkan aliran yang terganggu.
3 Aliran
Tenang dan Aliran Seragam
Aliran
tenang merupakan 1 dari banyak kondisi pada banyak keadaan di sebuah aliran
sungai seiring jalannya waktu, tapi kondisi akan berbeda pada keadaan yang
berbeda . aliraseragam adalah i dari kecepatan yang sama dalam keduanya besar
dan arah memberikan gaya sesaat disetiap bagian fluida. Kedua definisi harus
diubah sedikit, saat aliran tenang ditemukan hanya pada aliran berlapis. Jadi
kondisi diatas disebut aliran tenang.
kita menyebut aliran tersebut seraga jika ukuran dan bentuk
pada bagian persilangan konstan sepanjang terusan .
4 Jalur Sambungan,
Aliran Sungai Kecil, dan Saluran Berturut-turut
Sebuah
jalur sambungan adalah bekas pembuatan sebuah partikel tunggal selama periode
tertentu. Jalur sambungan dan
aliran sungai kecil pada aliran yang tenang pada sebuah fluida dimana kecepatan
aliran tersebut tidak berubah-ubah dengan kata lain, untuk aliran yang
benar-benar tenang. Sehingga aliran mungkin hampir tidak ada gesekan aliran
atau dari suatu kekentalan dan bergerak sangat lambat. Bagian akhir ini
merupakan tipe aliran tidak berlapis, dimana lapisan fluida bergerak dengan
perlahan, satu sama lain.
Dalam
percobaan mekanika fluida, pewarna atau bekas lain biasanya memompa ke dalam
aliran untuk mengganti pergerakan partikel fluida. Jika aliran berlapis,
menghasilkan pita warna. Ini disebut saluran berturut-turut atau garis filamen.
5 Laju
Aliran dan Kecepatan
Laju adalah kontinuitas aliran
fluida per satuan waktu disetiap bagian aliran dan
dalam satuan SI adalah
meter kubik per satuan detik (m3/s), laju aliran massa adalah
kilogram per detik (kg/s) dan laju aliran berat adalah kilo newton per detik
(kN/s) merupakan standar untuk menunjukan volume, massa, laju aliran berat, dan
seterusnya.
Kita biasanya
menggunakan laju aliran volume Saat
berhubungan dengan cairan incompressible,
sedangkan laju aliran berat sangat tepat digunakan jika berhubungan dengan
cairan compressible. Hal ini
menunjukan laju aliran sama besarnya dengan kecepatan rata-rata dikalikan
dengan luas area untuk menunjukan arah kecepatan rata-rata.
6 Persamaan
Kontinuitas
Aliran tenang (steady flow)
Jika
aliran incompressible ,
= konstan ( tidak berubah-ubah ), maka
=
Ini adalah persamaan kontinuitas yang diterapkan pada aliran
incompressible untuk keduanya aliran
tenang dan tidak tenang dalam batas tertentu.



7 Satu,
Dua, Tiga Dimensi Aliran
Metode analisis 1
dimensi aliran untuk aliran antara batas-batas 3 dimensi, dengan asumsi “ satu
dimensi” tersebut diambil disepanjang aliran yang mengalir dari pusat dengan mempertimbangkan
rata-rata jumlah kecepatan, tekanan dan sudut elevasi Jika semua saluran pada
aliran membentuk kurva dan identik paralel kami menyebutnya 2 dimensi.
Pada umumnya aliran
tiga dimensi, seperti aliran pada udara dingin dari sebuah pendingin udara
keluar dari dalam ruangan, sangat sulit untuk di analisis. Biasanya di perkirakan
mengalir seperti sebagai dua dimensi atau aliran simetris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar