Sabtu, 31 Agustus 2013



Dasar Aliran Fluida


1 Jenis Aliran
            Aliran dapat diklasifikasikan menjadi aliran incompressible dan compressible
Jika fluida relatif incompressible, maka biasanya alirannya menjadi aliran incompressible. Dibawah kondisi partikel dimana terdapat variasi tekanan kecil, dan juga termasuk gas yang menjadi incompressible.
            Aliran berbeda dengan cairan, nyata, ideal, incompressible dan compressible, merupakan klasifikasi aliran. Aliran akan tenangatau tidak tenang sesuai dengan waktu. Akan diam atau bergejolak sebagai perundingan bagian yang diikuti. Klasifikasi yang lain dalam aliran termasuk gerak rotasi atau gerak tak berotasi, genting atau sedikit genting.

2 Laminar dan Aliran Turbulen
                         

 Osborne Reynold menunjukan pada tahun 1883 bahwa terdapat 2 tipe aliran yang berbeda. Dia mengungkapkan,  sebuah sungai kecil memiliki berat jenis yang sama dengan air yang simasukan di gelas yang besar tertutup dimana air tersebut mengalir dari sebuah tangki.
            Tipe pertama yang diketahui adalah berlapis, sungai kecil atau aliran kental yang terpenting hal tersebut memiliki syarat tertentu yaitu fluida terlihat bergerak dengan berlapis dengan jumlah tak berakhir dengan gerakan relatif dari partikel fluida pada sebuah skala molekul.
            Tipe kedua adalah aliran bergejolak. Angin kencang dan gerakan bagian fluida yang tidak biasa, yang dapat menimbulkan gangguan, tidak menimbulkan gejolak, tapi mungkin menggambarkan aliran yang terganggu.

3 Aliran Tenang dan Aliran Seragam
            Aliran tenang merupakan 1 dari banyak kondisi pada banyak keadaan di sebuah aliran sungai seiring jalannya waktu, tapi kondisi akan berbeda pada keadaan yang berbeda . aliraseragam adalah i dari kecepatan yang sama dalam keduanya besar dan arah memberikan gaya sesaat disetiap bagian fluida. Kedua definisi harus diubah sedikit, saat aliran tenang ditemukan hanya pada aliran berlapis. Jadi kondisi diatas disebut aliran tenang.
kita menyebut aliran tersebut seraga jika ukuran dan bentuk pada bagian persilangan konstan sepanjang terusan .
           
4 Jalur Sambungan, Aliran Sungai Kecil, dan Saluran Berturut-turut
            Sebuah jalur sambungan adalah bekas pembuatan sebuah partikel tunggal selama periode tertentu. Jalur sambungan dan aliran sungai kecil pada aliran yang tenang pada sebuah fluida dimana kecepatan aliran tersebut tidak berubah-ubah dengan kata lain, untuk aliran yang benar-benar tenang. Sehingga aliran mungkin hampir tidak ada gesekan aliran atau dari suatu kekentalan dan bergerak sangat lambat. Bagian akhir ini merupakan tipe aliran tidak berlapis, dimana lapisan fluida bergerak dengan perlahan, satu sama lain.
            Dalam percobaan mekanika fluida, pewarna atau bekas lain biasanya memompa ke dalam aliran untuk mengganti pergerakan partikel fluida. Jika aliran berlapis, menghasilkan pita warna. Ini disebut saluran berturut-turut atau garis filamen.

5 Laju Aliran dan Kecepatan
            Laju adalah kontinuitas aliran fluida per satuan waktu disetiap bagian aliran dan dalam satuan SI adalah meter kubik per satuan detik (m3/s), laju aliran massa adalah kilogram per detik (kg/s) dan laju aliran berat adalah kilo newton per detik (kN/s) merupakan standar untuk menunjukan volume, massa, laju aliran berat, dan seterusnya.
            Kita biasanya menggunakan laju aliran volume Saat berhubungan dengan cairan incompressible, sedangkan laju aliran berat sangat tepat digunakan jika berhubungan dengan cairan compressible. Hal ini menunjukan laju aliran sama besarnya dengan kecepatan rata-rata dikalikan dengan luas area untuk menunjukan arah kecepatan rata-rata.

6 Persamaan Kontinuitas
Aliran tenang (steady flow)
Jika aliran incompressible ,  = konstan ( tidak berubah-ubah ), maka =Ini adalah persamaan kontinuitas yang diterapkan pada aliran incompressible untuk keduanya aliran tenang dan tidak tenang dalam batas tertentu.

Satu, Dua, Tiga Dimensi Aliran
            Metode analisis 1 dimensi aliran untuk aliran antara batas-batas 3 dimensi, dengan asumsi “ satu dimensi” tersebut diambil disepanjang aliran yang mengalir dari pusat dengan mempertimbangkan rata-rata jumlah kecepatan, tekanan dan sudut elevasi Jika semua saluran pada aliran membentuk kurva dan identik paralel kami menyebutnya 2 dimensi.


Pada umumnya aliran tiga dimensi, seperti aliran pada udara dingin dari sebuah pendingin udara keluar dari dalam ruangan, sangat sulit untuk di analisis. Biasanya di  perkirakan mengalir seperti sebagai dua dimensi atau aliran simetris.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar